Lukas 1:26-38

Hak Istimewa dari Allah

19 Desember 2022
GI Jumaria Chandra

Perkataan "Tidak semua orang mendapat kesempatan yang sama" adalah kalimat yang sering disampaikan kepada orang yang mendapat hak istimewa yang seharusnya tidak boleh disia-siakan. Maria tidak menyangka bahwa ia akan mendapat hak istimewa yang tidak didapatkan oleh wanita lain dengan menjadi Ibu Yesus Kristus. Saat memeriksa diri, sungguh tak bisa dipahami bagaimana seorang perawan remaja yang berasal dari Nazareth--kota yang tidak terpandang, Yohanes 1:46--bisa mengandung tanpa melalui hubungan dengan seorang pria. Yang lebih sulit dimengerti adalah bagaimana Roh Kudus bisa membuat ia hamil dan melahirkan (Lukas 1:35). Peristiwa hamil di usia lanjut seperti yang dialami oleh Elisabet sudah pernah terjadi pada diri Sara dalam Perjanjian Lama. Akan tetapi, peristiwa kehamilan pada diri seorang perawan belum pernah terjadi. Oleh karena itu, Maria merasa ragu. Ia pasti merasa risau saat memikirkan konsekuensi yang terjadi bila ia hamil di luar nikah. Sebelum malaikat memberi penjelasan, Yusuf--tunangan Maria--berniat memutuskan hubungan (Matius 1:19). Selain itu, menurut hukum Taurat, hukuman bagi hubungan di luar nikah adalah hukuman rajam sampai mati (Ulangan 22:23-24).

Malaikat Gabriel menyampaikan bahwa Maria tidak perlu takut. Melahirkan Sang Mesias adalah kasih karunia di hadapan Allah (Lukas 1:30). Pada masa itu, para wanita memiliki impian untuk menjadi ibu dari Mesias yang dijanjikan (bandingkan dengan 1:42). Malaikat Gabriel menemui Maria enam bulan setelah Elisabet hamil (Lukas 1:26). Pemberitahuan bahwa Elisabet yang mandul itu telah hamil selama enam bulan merupakan peneguhan bagi Maria untuk memercayai bahwa apa yang disampaikan Allah melalui malaikat Gabriel benar-benar akan terjadi. Berbeda dengan Zakharia, Maria tidak terus ragu, melainkan ia belajar memercayai Allah. Kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (1:38).

Bila Anda menerima hak istimewa untuk melayani Allah, Anda harus melaksanakan pelayanan tersebut dengan penuh tanggung jawab. Sekalipun pelayanan tersebut bisa saja memunculkan berbagai tantangan yang harus kita hadapi, kita tetap harus menjalani pelayanan tersebut dengan penuh ketaatan. Apakah Anda menyadari adanya hak istimewa untuk melayani yang diberikan kepada diri Anda? Apakah Anda sudah bersikap sebagai hamba yang sungguh-sungguh berusaha melaksanakan kehendak Allah dengan segenap hati?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design